Rabu, 11 Januari 2017

Penyakit Pada Sapi Perah



PENYAKIT PADA SAPI PERAH

1.       Fase Pedet
A.Diare
Gejala Umum
·         Lemah
·         Dehidrasi
·         Mata Cekung
·         Nasfu makan turun
Penyebab
·         Perubahan funsi usus karena serangan mikroorganisme yang menyebabkan usus berhenti mencerna, yang meningkatkan jumlah feses dan cairan.
·         Radang usus
Perawatan
·         Pemberian antibiotik dan sulfa
·         Pemberian elektrolit
·         Jumlah pemberian air susu dikurangi sapai sepenuhnya
Pencegahan
·         Memberikan colostrum yang cukup dalam beberapa jam pertama setelah lahir.
·         Sediakan lokasi yang teduh dari cuaca dingin untuk menghindari stress. Kejadian stress sangat pentig untuk memungkinkan terjadinya diare .
·         Manajemen dan pemberian pakan yang baik. Pemberian pakan yang terlalu banyak dan perubahan kompossi pakan dapat menyebabkan stress.
·         Tali pusar segera didesinfektan
·         Pedet divaksinasi dengan antibakteri, serum atau antitoksin
B.  Radang Paru-Paru
Gejala Umum
·         Demam
·         Hidung Kotor dan Berlendir
·         Batuk
·         Sulit bernafas
·         Nafsu mkan hilang
·         Badan lemah
Penyebab
·         Demam
·         Hidung kotor dan berlendir
·         Batuk
·         Sulit bernafas
·         Nafsu mkan hilang
·         Badan lemah
Penyebab
·         Udara dingin
·         Lingkungan lembab
·         Tidak berventilasi
Pengobatab
·         Pemberian antibiotik dan sulfa
·         Kandng harus bersih, kering dan hangat
Perawatan
·         Pemberian pakan teratur
·         Kandang dan lingkungan bersih, kering dan hangat
·         Pemberian antibiotic secara periodic selama masa menyusu
2.       Fase Dewasa



A ) Mastitis

Gejala Umum
·         Depresi,
·         Mata cekung,
·         Ambing bengkak,
·         Ambing keras,
·         Ambing panas (<36o).
·         Suhu rectal tinggi dan sangat sensitif apabila tersentuh
Penyebab
·         Staphylococcus aureusmerupakan salah satu penyebab utama mastitis pada sapi perah .
Perawatan
·         Disinfeksi puting dengan alkohol dan infusi antibiotik intra mamaria
Pencegahan
·         Meminimalisasi kondisi-kondisi yang mendukung penyebaran infeksi dari satu sapi ke sapi lain dan kondisi-kondisi yang memudahkan kontaminasi bakteri dan penetrasi bakteri ke saluran puting.
·         Air susu pancaran pertama saat pemerahan hendaknya ditampung di strip cup dan diamati terhadap ada tidaknya mastitis.
·         Perlu pencelupan atau diping puting dalam biosid 3000 IU (3,3 mililiter/liter air).
·         Penggunaan lap yang berbeda disarankan untuk setiap ekor sapi, dan pastikan lap tersebut telah dicuci dan didesinfektan sebelum digunakan.
·         Pemberian nutrisi yang berkualitas, sehingga meningkatkan resistensi ternak terhadap infeksi bakteri penyebab mastitis.
B ) MILK FEVER 

Gejala Umum
·         Gejala penyakit pada tingkat masih rendah, sapi masih dapat berdiri, tetapi nafsu makan hilang, kurang peka terhadap lingkungan,kaki dan telinga dinging, suhu badan rendah kurang lebih 35˚C, kaki belakang lemah dan sulit berkurang atau berhenti sehingga terjadi penimbunan gas di dalam rumen
·         Tingkat parah sapi hanya mampu bertahan 6 sampai dengan 24 jam saja. Sebenarnya angka kesembuhannya cukup baik dan tingkat mortalitas kurang dari 2-3 % apabila segera diketahui dan diberikan pertolongan
Penyebab
·         Produksi air susu. Biasanya peningkatan produksi air susu akan meningkatkan metabolisme Ca dan meningkatkan Ca ke colostrum. Bila pemasukan tidak seimbang maka kemungkinan besar akan terjadi Milk Fever.
·         Umur sapi. Penyerapan Ca pada sapi-sapi tua mengalami penurunan.
·         Kemauan makan sapi. Pada saat menjelang melahirkan, 8-16 jam atau lebih, kebanyakan sapi mengalami penurunan nafsu makan. Turunnya nafsu makan akan menyebabkan turunnya ketersediaan kalsium yang siap diserap.
·         Ransum pakan. Pakan sapi perah yang terdiri dari hijauan dan konsentrat yang seimbang adalah Ca:P = 1:1.
Perawatan
·         Penyuntikan 750 s/d 1500 ml Gluconas calcium 20 % secara intravena pada vena jugularis. Suntikan dapat diulangi kembali setelah 8 sampai 12 jam kemudian
Pencegahan
·         Sapi harus cukup mendapatkan kandungan Ca, P, Mg dalam ransum.
·         Pengobatan dengan injeksi preparat-preparat Ca secara intravenous 500 cc, dengan larutan calsium gluconate 20 %.

Sumber :


2013. Penyakit Pada Sapi Perah. Diakses tanggal 11 Januari 2017. http://sapi-peres.blogspot.co.id/2013/12/penyakit-pada-sapi-perah.html?m=1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar